Jika Seorang Membencimu | Nasehat Seorang Guru

 
SOPAN HIDAYAT : Nasehat seorang Guru : Jika Seorang Membencimu. "Pada saat seseorang berbuat baik, terkadang perbuatan baik itu disalah artikan. Kamu berharap bahwa berbuat baik membuat semua orang senang. Itu sesuatu yang mustahil. Realitanya, berbuat baik malah bisa membuat banyak orang tidak suka kepadamu." 

Sang guru kemudian menunjuk ke matahari. 

" Matahari terus bersinar tanpa peduli kamu suka atau tidak. Banyak orang merasa hawanya terlalu panas, dan berharap sang matahari meredupkan sinarnya. Tetapi di belahan dunia lain mereka berharap matahari muncul selamanya untuk menghangatkan tubuh tubuh  mereka dari kedinginan yang membekukan. 

Bayangkan kalau matahari kecewa, dan tidak melakukan pekerjaannya. Bayangkan kalau  ia galau, dan mundung, kemudian meredup, karena banyak orang mencacinya karena merasa kepanasan? Apa yang terjadi?

Ingat anakku,  sang  matahari itu bersinar bukan karena ia pemilik sumber panasnya.  Sang matahari hanya melulu sebagai penyalur saja. Pemiliknya bukan dia. Pemiliknya adalah sang Pencipta Alam Semesta.  

Sama dengan kebaikan dan talenta talenta yang kamu punyai. Itu bukan milikmu. Kamu bukan sumbernya. Kamu mendapat pemberian dari Penciptamu. Pemberian itu satu paket dengan tanggung jawabmu sebagai manusia. Tugasmu yang paling utama adalah menyalurkannya. Menyalurkan kepada sesama kita yang membutuhkan keberadaanmu. 

Kelimpahan itu bukan sesuatu yang kamu punyai, kelimpahan itu sesuatu yang kamu rasakan, dan kamu manifestasikan. Kelimpahan Itu adalah berkah yang kamu dapatkan dari Penciptamu. Jadi bersyukurlah, dan tetap lakukan pekerjaaanmu. Menebarkan benih talenta, menyebarkan rasa kelimpahanmu, membagi berkah."

Alhamdulillah.

Post a Comment

Previous Post Next Post

FEATURE